Kamis, 02 Juli 2015

Pengalaman Menggunakan Lensa TAMRON SP AF17-50mm F/2.8 Di II LD Aspherical (IF) Untuk Nikon

maaf foto ambil dari google hehe

Pada kali ini saya ingin berbagi pengalaman selama saya menggunakan lensa Tamron ini (non VC yaa). Saya menggunakan lensa ini kurang lebih 2thn dan setelah itu terserang jamur karena kurang saya rawat dan ujung-ujungnya saya jual hehe. Selama saya menggunakan lensa ini saya pribadi cukup puas karena harganya murah tapi kualitass tidak murahan hehe. Pada waktu itu tahun 2013 harga barunya Rp. 3050000,- di Jogja dan saya buta mengenai lensa karena belum sempat browsing, tapi untungnya orang toko itu nanya "mas nya mau motret buat apa?" dengan polos saya jawab aja "buat pemandangan mbak" (saya belum ngerti landscape hehe). Alasan saya mengambil lensa ini yang pertama karena harganya murah (maklum masih mahasiswa hehe), bukaan besar f2.8 dan lumayan wide 17mm untuk menggantikan lensa kit saya yang 18-55mm. Kesan pertama menggunakan lensa ini saya pikir biasa aja tapi setelah saya browsing akhirnya saya mengetahui fitur-fitur yang ada pada lensa ini. Tersedia juga tombol "lock" untuk mengunci lensa supaya tidak melorot pada zoom nya. Setelah kurang lebih 1bulan akhirnya saya bisa memahami bagaimana kerja lensa ini setelah di dapat dari banyak hasil foto yang amburadul seperti dibawah ini hehe. Semua foto dibawah tidak ada yang saya edit dan cuma memakai tambahan Filter FLD untuk Sunset

1/125.f8.iso200

1/250.f5.6 iso 100

1/200. f5.6 iso 200

Kekurangan lensa ini ketika memotret pada kondisi cahaya yang kurang akan sulit mengunci objek dan sebaiknya menggunakan manual saja. Demikian juga untuk merekam video pada autofokus sangat berisik jika menggunakan af. Berikut foto bokeh yang dihasilkan oleh lensa ini tanpa editing..

1/60 f2.8  iso 200

1/160 f2.8 iso 100

Pada foto bunga diatas saya ambil pagi hari dan untuk hasil saya rasa cukup tajam untuk lensa seharga 3jtan hehe. Berikut foto lainnya

1/250 f5 iso100

1/125 f5.6 iso 320

1/800 f5 iso 100 (cuma filter uv)

1/800  f5 iso100

1/80 f5 iso200

1/60 f4.5  iso 200

Dan berikut ada contoh foto indoor di studio Gudang Digital Jogja tanpa edit (masih mentahan)

1/125 f10  iso125

1/125   f10 iso 125

Dan berikut saya mencoba memotret menggunakan bukaan kecil

(foto1) shutter speed 2" f29 iso 100

Pada foto1 saya tambah filter CPL yang murah dan ternyata hasil yang didapat amburadul lalu saya rubah settingan pada kamera seperti gambar dibawah ini

(foto2) shutter speed 5" f20 iso 100

Ada perubahan sedikit dari gambar diatas. Sebaiknya gunakan filter yang bagus untuk menggunakan bukaan kecil pada lensa Tamron ini supaya tidak muncul vignet pada pojokan foto yang dihasilkan seperti pada foto1 dan foto2 diatas. 

KESIMPULAN : Dengan harga 3jtan pada lensa Tamron ini kita bisa memiliki lensa dengan fokal lenght lumayan wide yaitu 17mm dan bukaan besar f2.8. minus dari lensa ini yaitu autofokus yang berisik serta susah mengunci fokus pada kondisi kurang cahaya. Jadi menurut saya pribadi lensa ini sangat RECOMENDED hehe..

Silahkan kalo para master ingin menambahkan komentar mengenai lensa ini. Apa yang saya tulis disini berdasarkan pengalaman saya pribadi dan mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan dan salam jepret...

Lain kali saya bahas lagi mengenai lensa :
- Nikon 80-200mm f2.8 GenII
- Sigma 10-20mm f4-5.6 EX DC HSM
- Nikon 18-70mm

IG : rafikatur
web lainnya : pulaukangean.freevar.com






4 komentar:

  1. Bro bner ga pada lensa tamron hasil fotonya agak ke kuning kuningan?

    BalasHapus
  2. Klo buat bokeh2an kira2 bagus gk klo di bandingin dengan fix 50mmf1.8 di f2.8?

    BalasHapus

Silahkan berikan komentar anda