Kalo agan mau Motor sampeyan jadi kencang..,silahkan Ikuti teknik
penerapan dan pemasangan karbu keihin PE 28 / honda NSR SP, di bebek
super Satria fu andalan pabrikan berlambang S ini butuh
beberapa penyesuaian. Terutama pada bagian intake manifold-nya. “Kalau
pakai PE 28, mesti pakai intake manifold yang model karet seperti punya TS(Trail Special) . Ini dimaksudkan supaya pemasangan karbu PE di motor lebih pas dan enak.
Jenis karet intake yang dimaksud untuk PE 28 banyak kok, dijual di pasaran. Harganya yang asli sekitar 110 ribuan. Tapi tak cukup sampai di situ saja lo. Sebelum memasang karet intake tadi, mesti melebarkan bagian baut yang ada pada karet intake dan di samakan dengan tempat baut yang di blok mesin.
Setelah manifold/karet intakenya terpasang pada blok mesin kita juga harus menyeting pilot jet dan mainjet. Mainjet, mainjet bawaan karburator ini 152, jelas terlalu besar untuk Satria FU, sesuai dengan anjuran mekanik toko, diganti dengan ukuran 112. Ukuran yang dirasa pas akhirnya ditemukan 115. Pilot jet, untuk pilot jet bawaan pabrik 42 sebetulnya bisa digunakan, hanya menyetel idle mixturenya agak jauh, akhirnya digunakan ukuran 38.
Setting karbu PE :
Saat pertama dites, sekilas keluar dari garasi mesin langsam, hanya RPM sedikit naik turun. Setelah dicoba dipakai harian, baru ditemukan bahwa tiap di perempatan, jika berhenti agak lama kadang-kadang mesin tiba-tiba mati, namun distart lagi langsung jalan. Berdasarkan pengalaman, ini pasti gara-gara setelan idle mixture atau angin belum pas. Setelah dicoba-coba, didapat sekrup angin diputar sekitar 3,5 - 4 putaran melawan arah jarum jam.
Karena dengan pilot jet bawaan ternyata setting angin dirasa terlalu besar, maka pilot jet diganti dengan ukuran 38, dengan pilot jet ini didapat sekrup setelan angin 2,5 - 2,75 putaran melawan jarum jam.
Tes pada putaran tinggi ternyata di putaran 10.000 RPM mesin tersendat-sendat, padahal CDI sudah unlimited. Kalau ini sih gejala mainjet kurang besar, maklum diameter karburator kan bertambah 2mm, sudah sewajarnya mainjet pun ikutan dibesarkan.
Selamat mencoba...
Jenis karet intake yang dimaksud untuk PE 28 banyak kok, dijual di pasaran. Harganya yang asli sekitar 110 ribuan. Tapi tak cukup sampai di situ saja lo. Sebelum memasang karet intake tadi, mesti melebarkan bagian baut yang ada pada karet intake dan di samakan dengan tempat baut yang di blok mesin.
Setelah manifold/karet intakenya terpasang pada blok mesin kita juga harus menyeting pilot jet dan mainjet. Mainjet, mainjet bawaan karburator ini 152, jelas terlalu besar untuk Satria FU, sesuai dengan anjuran mekanik toko, diganti dengan ukuran 112. Ukuran yang dirasa pas akhirnya ditemukan 115. Pilot jet, untuk pilot jet bawaan pabrik 42 sebetulnya bisa digunakan, hanya menyetel idle mixturenya agak jauh, akhirnya digunakan ukuran 38.
Setting karbu PE :
Saat pertama dites, sekilas keluar dari garasi mesin langsam, hanya RPM sedikit naik turun. Setelah dicoba dipakai harian, baru ditemukan bahwa tiap di perempatan, jika berhenti agak lama kadang-kadang mesin tiba-tiba mati, namun distart lagi langsung jalan. Berdasarkan pengalaman, ini pasti gara-gara setelan idle mixture atau angin belum pas. Setelah dicoba-coba, didapat sekrup angin diputar sekitar 3,5 - 4 putaran melawan arah jarum jam.
Karena dengan pilot jet bawaan ternyata setting angin dirasa terlalu besar, maka pilot jet diganti dengan ukuran 38, dengan pilot jet ini didapat sekrup setelan angin 2,5 - 2,75 putaran melawan jarum jam.
Tes pada putaran tinggi ternyata di putaran 10.000 RPM mesin tersendat-sendat, padahal CDI sudah unlimited. Kalau ini sih gejala mainjet kurang besar, maklum diameter karburator kan bertambah 2mm, sudah sewajarnya mainjet pun ikutan dibesarkan.
Selamat mencoba...
