Slide1

cobamotor.blogspot.com

Slide2

cobamotor.blogspot.com

Slide3

pulaukangean12.blogspot.com

Slide4

cobamotor.blogspot.com

Slide5

cobamotor.blogspot.com

Selasa, 30 Juni 2015

Tutorial Lengkap Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7 Menggunakan WinToFlash

Tutorial Lengkap Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 7 Menggunakan WinToFlash


Kali ini saya akan berbagi tentang membuat bootable Windows 7 menggunakan software WinToFlash ke dalam Flashdisk. Langsung saja yang perlu disiapkan Selain 1buah Flashdisk ukuran 8Gb (untuk lebih amannya) yaitu file-file Windows 7 nya dan tentu saja software WinToFlash nya seperti gambar dibawah ini

Software WinToFlash

File-file Windows 7

Sebaiknya File-file Windows 7 dijadikan satu folder dan nama folder boleh diberi nama sembarang. Lakukan "Format" pada flashdisk dan setelah di format buka aplikasi WinToFlash dan akan muncul tampilan seperti ini


Klik lambang centang yang dilingkar merah pada gambar diatas dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini


Centang tulisan yang diberi lingkaran merah kemudian pilih "berikutnya"


Pada gambar diatas pada kolom yang bertuliskan "Windows File Path" menandakan kalau kita harus memilih file-file Windows 7 yang tadi sudah saya siapkan dan pada kolom "USB Driver" itu menandakan Flashdisk mana yang akan kita jadikan bootable. Oke kita pilih dulu file-file windowsnya dan akan terlihat seperti gambar dibawah ini


Gambar. file-file Windows 7 sudah terpilih

Lihat gambar diatas yang dilingkar merah menandakan bahwa file windows 7 sudah dipilih. Setelah itu pilih flashdisk yang sudah kita format tadi untuk dijadikan bootable seperti gambar di bawah ini


Gambar. Flashdisk sudah dipilih pada partisi "K"

Klik "Berikutnya"


Pilih centang seperti gambar diatas kemudian klik "lanjutkan"


Gambar diatas menunjukkan bahwa proses sedang berjalan dan tunggu sampai tanda hijau penuh


Setelah tanda hijau penuh seperti gambar diatas maka klik "berikutnya" dan akan muncul seperti ini


Pilih "keluar" dan itu menandakan flashdisk siap digunakan untuk proses penginstallan Windows 7. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat...

Cara Menggunakan Kembali Silika Gell Yang Sudah Berubah Warna

yang ini gambar ngambil di mbah google hehe

Bagi kalangan fotografer semua sudah tau apa itu fungsi silika gell ini yaitu menyerap lembab atau kadar air dan gunanya bagi peralatan kamera supaya tidak jamuran (intinya). Karena sering kita gunakan di dalam dry box atau toples kedap udara maka lambat laun silika gell yang berwarna biru/ungu akan berubah warna menjadi merah muda dan lama kelamaan menjadi putih bening menandakan sudah tidak layak pakai atau banyak mengandung air. Bagi anda yang ingin berhemat dengan cara mendaur ulang silika gell yang sudah berwarna putih bening tersebut saya akan membagi tips seperti berikut :

PERALATAN :


  1. Kompor
  2. Wajan
  3. Sendok Wajan (lupa namanya)
Panaskan wajan diatas kompor dan jika dirasa wajan sudah cukup panas tuangkan silika gell tersebut untuk di sangrai (proses sangrai sama seperti menyangrai biji kopi di pedesaan). Jangan menggunakan minyak kelapa karena silika gell nya tidak akan kita goreng (nanti malah jadi kerupuk silika gell hehe). Untuk lamanya proses menyangrai dikira-kira saja sambai silika gell nya berwarna biru tua/ungu. Setelah itu dinginkan sampai dingin dan siap digunakan kembali. Bagi anak kos (seperti saya) biasanya kompor atau wajan susah di dapat (bagi anak kos cowok) maka saya menggunakan magicom (alat pemasak nasi) sebagai alat sangrai.
Tancapkan magicom ke listrik dan pilih cooking pada tombol magicom dan tunggu sampai panas. Setelah panas tuangkan silika gell ke dalam magicom (caranya sama dengan menanak nasi tapi disini tanpa menggunakan air) dan diaduk-aduk sampai panasnya rata. Dalam waktu kurang lebih 10menit maka silica gell yang tadi akan berubah warna menjadi biru tua dan tombol otomatis magicom akan berganti ke modus "warm" bukan "cooking" lagi. Cabut colokan listrik dan tutup magicom, biarkan sampai dingin sendiri. Setelah itu silika gell siap digunakan kembali. Berikut bukti foto saya sangrai menggunakan magicom hehe

saat proses

sudah mulai berubah warna

proses selesai

siap digunakan kembali

Saya pribadi lebih suka silika gell yang seperti ini daripada yang elektrik (bisa di cas) karena selain harganya lebih murah jelas bisa di daur ulang meskipun agak ribet hehe. Saya menggunakan keduanya karena jika yang elektrik saya cas maka yang silika gell biasa saya gunakan di dry box. Cerita sedikit hehe.. saya pernah punya kamera nikon d5100 dan lensa tamron 17-50mm f2.8 semuanya jamuran gara-gara saya gunakan silika gell yang dapet dari sepatu dan menggunakan wadah kedap udara toples tup**rw**r dan akhirnya saya jual muraah hehe. Setelah itu saya kapok menggunakan toples dan beralih ke dry box ditambah silika gell serta sudah ada hygrometer nya. Kapan-kapan saya bahas tentang dry box nya. Selamat mencoba di rumah dan salam jepret...

Senin, 22 Juni 2015

TIPS MEMBELI FLASHDISK BARU (Menghindari Flashdisk Rekondisi)

TIPS MEMBELI FLASHDISK BARU (Menghindari Flashdisk Rekondisi)


Pertama kita membeli flashdisk baru pasti kita berpikir bahwa flashdisk tersebut tidak ada data atau file-file didalamnya dikarenakan masih baru (baru dibuka dari bungkusnya), tapi dulu saya pernah kejadian membeli flashdisk merk "Tos**ba" baru (baru dibuka dari bungkusnya) dan ternyata ada data didalamnya. Saya mengetahui ada datanya setelah melakukan proses "Recovery". Saat melakukan proses transfer data flashdisk ini lambat banget dan selang sebulan sudah rusak. Dan kali ini saya ingin berbagi tips supaya kita terhindar dari flashdisk seperti itu. Sore tadi saya baru beli flashdisk baru yaitu merk "King**one" USB3 8GB ditoko dan berikut penampakannya berikut bukti notanya


Tampilan flashdisk di PC

Karena takut kejadian seperti dulu maka saya lakukan beberapa tindakan yaitu menggunakan software "EASEUS Data Recovery Wizard Profesional". Karena dengan menggunakan aplikasi ini kita bisa mengembalikan data-data atau file yang hilang pada sebuah media penyimpanan seperti Hardisk, Flashdisk, Micro sd dan semacamnya. Berikut penampakan aplikasinya


Setelah tampilan pertama keluar pilih menu "complete recovery" seperti gambar diatas


Tampilan diatas yang dilingkar merah menunjukkan flashdisk yang akan di recovery maka klik pada objek dan pilih next


Pada gambar diatas menunjukkan bahwa flashdisk sedang di proses tunggu sampai muncul tampilan seperti dibawah ini


Centang pada partisi yang akan di recovery kemudian pilih next lagi 


Berikut tampilan yang muncul. Perhatikan pada folder "Raw Files", klik folder tersebut dan jika tidak ada data atau file lain yang muncul maka itu menandakan bahwa flashdisk benar-benar baru dan jika pada folder "Raw" sudah ada file nya seperti .jpeg atau .mp3 dll itu menandakan flashdisk sudah pernah digunakan sebelumnya untuk menyimpan data. Maka pada flashdisk yang baru saya beli ini menandakan "FLASHDISK BARU" hehe

Disini saya tidak ada maksud menjelek-jelekan merk sebuah flashdisk dan cuma ingin membagi pengalaman saja. Mohon maaf jika anda para penipu penjual flashdisk palsu merasa tersinggung.

Selamat mencoba dan semoga membantu...








Minggu, 14 Juni 2015

Cara Menggunakan Extension Tube Pada Kamera Nikon

Jumpa lagi.. Kali ini saya ingin membagi ilmu tentang cara menggunakan extension tube makro pada kamera nikon. Dengan harga cuma 100rb kita bisa merasakan foto makro meskipun tidak sebaik lensa khusus makro. Dan berikut penampakannya..



Pada extension tube terdapat angka 1, 2, 3 pada tiap-tiap ring. Angka itu menandakan semakin banyak ring yang dipasang maka semakin dekat jarak mengambil foto pada objek. Saya pribadi lebih suka menggunakan ring angka 1 dengan digabung pada ring paling atas dan menyisakan ring 2 dan 3. Berikut penampakannya


Setelah ring yang di inginkan terpasang maka saya menggabungkannya dengan lensa fix nikkor afs 35mm f1.8. Ingat jangan lupa untuk mengganjal bukaan lensanya cukup dengan kertas. Hal ini berbeda dengan lensa canon yang tinggal pasang karena tidak mempunyai klip (maaf saya gatau namanya hehe) bukaan. Perhatikan gambar yang dilingkar merah dibawah ini 

sebelum diganjal kertas

sesudah diganjal kertas

Setelah melakukan cara diatas kita bisa menggabungkan extension tube nya dengan lensa dulu ataupun ke body dulu tergantung bagaimana enaknya hehe. Cara pasangnya sama seperti memasang lensa biasa dan ada tandanya yaitu "titik" merah.

dipasangkan ke lensa dulu

bisa dipasangkan ke body dulu

penampakannya setelah terpasang

Setelah kamera dinyalakan maka tanda "f" atau bukaan menunjukkan angka 0 (nol) karena lensa tidak terhubung langsung ke body kamera dan tidak adanya arus listrik serta lensa menjadi manual karena af mati. beda dengan extension tube yang harganya mahal hehe. Berikut tampilan diafragma yang menunjukkan angka 0

kamera hp hehe

Gunakan pengaturan manual pada body kamera. Dan berikut hasil fotonya

lensa fix 30mm

lensa fix 30mm

lensa kit 18-70

lensa kit 18-70

Maaf contoh fotonya sedikit dan maaf kalo ada kata-kata yang salah hehe.
Selamat mencoba...

Sabtu, 06 Juni 2015

Review Lensa SIGMA 18-200mm F3.5-6.3 II DC OS HSM Untuk Nikon (Lensa Sapujagad)

Saya membuat review kali ini dengan seadanya karena sebelum saya membeli lensa ini tidak ada review yang menjelaskan dalam bahasa Indonesia dan saya sendiri bingung apakah harus membeli lensa Sigma atau Tamron dengan focal length yang sama yaitu 18-200. Sebenarnya hati lebih melirik ke lensa Nikkor 18-200 tapi berhubung harganya yang 8jt lebih yang bagi saya masih mahasiswa dan cuma sekedar hoby akhirnya saya putuskan untuk mengambil lensa Sigma yang cukup terjangkau untuk tabungan saya yaitu lensa Sigma 18-200mm F3.5-6.3 II DC OS HSM bekas dari temen saya (maklum mahasiswa hehe). Mempunyai diameter 62mm. Lensa ini saya sandingkan dengan Nikon D7000. Langsung saja penampakannya...





Lensa ini sudah mempunyai fitur OS pada lensa Sigma atau VR pada lensa Nikkor yang memudahkan kita untuk memotret zoom guna mengurangi gocangan ataupun shake pada hasil jepretan. Bisa jalan di semua body Nikon yang tidak mempunyai motor di body kamera serta dengan adanya fitur HSM menjadikan lensa ini tidak berisik saat melakukan aotofokus. 





Dilengkapi dengan fitur "Lock" pada lensa supaya lensa terkunci dan tidak melorot hehe. Lensa ini lumayan agak berat. Menurut saya pribadi lensa ini mempunyai kecepatan autofokus yang lebih cepat jika dibandingkan dengan Lensa Nikkor 55-200 (pernah punya) dan lebih tajam untuk hasil jepret. Jika dibandingkan dengan Lensa Nikkor 18-105 untuk autofokus lensa ini kalah cepat dalam mengunci fokus objek serta kalah dalam menghasilkan ketajaman hasil jepret. Tapi disini saya tidak membandingkan dalam masing-masing lensa hanya untuk pencerahan saja.

Mari kita uji untuk mengambil gambar di dalam ruangan tanpa edit 

55mm

86mm

170mm

200mm

Menurut saya lensa ini dipakai di dalam ruangan cukup lumayan. Dan berikut hasil jepret yang digunakan di dalam ruangan dengan cahaya yang pas

92mm

Dan dibawah ini digunakan di luar ruangan

200mm outdoor

Kualitas ketajaman sudah menurun pada focal lenght 200mm tapi menurut saya ini masih dapat di tolerir karna ada harga ada rupa haha. Jika dibandingkan nikkor 55-200, lensa Sigma ini lebih tajam pada focal lenght 200mm serta kecepatan autofokusnya. Semua hasil foto dibawah ini diambil dari atas kos saya dan tanpa edit

18mm

 18mm

46mm

140mm

200mm

200mm

Kesimpulan : Lensa ini menurut pendapat saya pribadi sudah cukup lumayan dengan harga baru sekarang 4,9jt di Jogja. Dengan adanya beberapa fitur tambahan dari generasi sebelumnya. Pengambilan gambar didalam ruangan lumayan cukup cepat dan tajam ditambah flash internal. Hasil foto juga tidak jelek-jelek amat hehe

Silahkan bagi para master jika ingin menambahkan mengenai review lensa ini soalnya review saya pas-pasan hehe. Mohon maaf jika ada salah kata dalam menyampaikan. Ditunggu kritik dan sarannya...